Senin, 27 April 2009

Sedna,Planet Kesepuluh di Tata Surya kita

Beberapa waktu yang lalu para ilmuan di California menemukan benda langit yang berselimut es dan mengwlilingi matahari.Benda langit yang ditemukan itu barangkali planet ke-10 di tata surya kita.Para ilmuwan sedang mempertimbangkan untuk menyebut sedna-nama yang diambil dari Dewi Samudra bangsa Inuit untuk benda langit tersebut-sebagai planet baru.Penemuan sedan diumimkan pada tanggal 15 maret 2004.Penemuan ini memberikan kegembiraan sekaligus perdebatan di antara para astronom mengenai statusnya,apakah benda itu tergolong planet atau asteroid.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dengan teleskop ruang angkasa Spitzer yang baru diluncurkan menemukan bahwa Sedna memiliki lebar penampang sekitar 2.000 Kilometer.Bahkan,barangkali bisa lebih besar dibandingkan Pluto yang penampangnya 2.250 Kilometer.Melihat ukuran dan orbitnya,beberapa astronom memperdebatkan apakah Sedna bisa di golongkan sebagai planet atau bukan.Jika Sedna akhirnya dianggap planet,pengertian mengenai tata surya akan didefinisikan kembali.

Sedna adalah benda angkasa terbesar yang ditemukan menglilingi matahari sejak para astronom menemukan Pluto tahun 1930.Ukuran batu berlapis es ini masih belum diketahui dengan pasti,tetapi ada dugaan ia sedikit lebih besar dari Pluto.

Hal unik berkaitan dengan Sedna adalah mengapa benda langit sebesar itu baru ditemukan saat ini.Sedna sendiri ditemukan dalam suatu survey yang dilakukan oleh astronom Chad Trujilo dan Mike Brwon dari California Institute of Technologi serta David Robbinowitz dari Universitas Yale pada tanggal 17 Februari 2004.Sebelum mendapat nama Sedna,benda langit itu disebut 2004 DW.

Pada mulanya benda langit yang disebut 2004 DW itu ditemukan dengan menggunakan teleskop survey angkasa otomatis di California.Diperkirakan ukurannya antara 840 hingga 1.800 kilometer.Bahkan bisa jadi lebih besar dari Quaoar yang penampangnya antara 1.000 hingga 1.400 kilometer.

Perhitungan awal menduga benda langit itu berada antara 7,5 hingga 10 miliar kilometer dari Bumi,di wilayah antariksa yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper atau Kuiper Belt(KB).Kuiper Belt berisi ratusan objek dan para astronomy akin banyak benda angkasa yang belum diketahui di sana.Kebanyakan anggata Kuiper Belt adalah batu-batu angkasa berlapis es kecil.Namun,beberapa diantaranya-seperti Sedna-bisa sebesar atau lebih besar dari Pluto.

Pentingnya Sedna sehingga diusulkan sebagai Planet adalah karena benda langit itu memiliki orbit normal.Objek sejenis seperti Quaoar dan Varuna yang juga berada di Kuiper Belt,diketahui tidak memiliki orbit normal dan sering berpindah.ternyata srtelah dilakukan pengamatan dengan teleskop ruang angkasa Hubble menunjukan sebuah objek,Sedna sendiri dengan latar belakang bintang yang sangat redup.Walaupun teleskop Hubble tidak dapat melihat dengan jelas,tetapi dapat dipastikan tidak ada satelit atau bulan.Ukuran Sedna tidak lebih dari tiga perempat besar Pluto atau diameternya hanya 1.600 kilometer.Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa ia berotasi dengan lambat.

Jika perhitungan rotasi itu benar,Sedna akan menjadi objek yang berotasi paling lambat di tata surya setelah Markuris dan Venus.Kedua planet itu berotasi sangat lambat karena gaya gravitasi matahari.

Apakah Sedna kelak akan digolongkan sebagai planet? Apakah hal itu kemudian akan membuat definisi tata surya kita berubah?Masih perlu banyak penelitian untuk sampai pada penggolangan itu.

1 komentar: